Ujian Keperitan Hidup Adalah Nikmat Yang Tidak Disangka

..::Bismillahirrahmaanirrahim::..

Sungguh setiap masalah itu ada jalan penyelesaiannya hatta masalah yang diri menyangka tidak akan selesai sampai bila-bila pun... 

ALHAMDULILLAH... ALHAMDULILLAH... ALHAMDULILLAH...

Hanya itu mampu terungkap... walau jalan penyelesaian itu sangat pahit... Kebenaran itu sangat sukar untuk terungkap... ALHAMDULILLAH...

Mungkin akan ada hal yang tidak diingini berlaku antara mereka...namun harapan itulah yang terbaik...walau sangat pahit untuk ditelan... sangat pahit untuk diterima... dalam kepahitan...dada terasa sedikit lapang... Alhamdulillah...  ALLAH... ALLAH... ALLAH... NamaMU... Sifat Maha Kasih Sayang dan RahmatMU sangat meresap dalam jantung dan hati kini... Ujian yang ENGKAU berikan sangat membuatkan diri merinduiMU yaa RABBI...

Apa lagi yang mampu dilakukan... Hanya mampu berdoa...agar kehidupan dan perjalanan bahtera mereka akan sampai ke JANNAH walau berjuta halangan menimpa... Semoga akan dimurahkan rezeki anak mahupun harta benda dan apa juga...  Semoga ketenangan...kedamaian melimpahi kehidupan mereka hingga Akhirat... Begitu jugalah dengan diri ini...

RM777.77 angka yang menjadi ingatan buat diri namun entah pada mereka... Hanya ENGKAU sahaja yang tahu....

Sungguh ujianMU sangat sakit...sangat perit...namun sangat indah dipengakhiran bila namaMU yang teratas... Bila segalanya adalah meraih keredhaanMU... Ujian yang berlaku adalah petunjuk ALLAH... adalah pengajaran yang ALLAH ingin sampaikan pada lainnya...

Sungguh kehidupan ini hanya sementara... Akhirat itu selama-lamanya... ALLAHU ALLAH.... ALLAHU ALLAH.... ALLAHU ALLAH.....

Cintai Dirimu sendiri. Sayangi Dirimu Sendiri.

Rasa simpati itu merengut segala yang ada. Dalam hati, dalam jiwa hamba...hanya Maha KHALIQ mengetahui segalanya... Langkah kaki mula goyah... Jiwa mula ingin melayang... Ya ALLAH... Tetapkanlah iman yang masih sangat nipis ini dalam sekeping hati yang sangat lemah...

Mencuba dan terus mencuba untuk menyelesaikan... namun... hampa... Adakah itu petunjuk dari DIA untuk benar diri ini harus mendiamkan diri sahaja... Namun bagaimana untuk diri ini meneruskan perjalanan yang harus untuk mendepaninya... Bagaimana... Berpusu-pusu persoalan yang timbul dalam kotak fikir yang tidak pernah sudah untuk memikirkannya... Ya RABBI... Adakah ini kaffarah buat diri yang terlalu lalai dan alpa...

Jiwa berkocak... Hati menimbulkan pelbagai persoalan tentang perjalanan kehidupan yang mendatang... Ya ALLAH... Apakah ini harus hamba jalani... tidak ada tanda...tidak ada cahaya... bagaimana harus untuk diri ini melalui jalan itu... Ya ALLAH... Berikan hamba petunjukMU... Tuntuni langkah kaki ini...

Tentang sesuatu...

...Tidak ada kata yang mampu terluah sebenarnya... Mendengar khabar dukacita tentangnya...hati sedikit tersentuh... Apakah harus untuk simpati lagi padanya atau harus simpati pada diri sendiri... Sungguh... tidak menyalahkan sesiapa... Segalanya adalah kehendakNYA... Tidak terduga... Doa yang dialunkan pada hening subuh itu menjadi sesuatu yang sangat diakui oleh sihamba... Sehari selepasnya mendengar khabar angin tentang dukacitanya... dan hari ini melihat sendiri buktinya... Alhamdulillah...beransur baik... Alhamdulillah... Kaffarah dosa... Wallahu'alam...

Namun..tetap membelenggu... Apakah harus diteruskan desakan ini atau hanya membiarkannya tanpa penyelesaian... Semoga ENGKAU memberikan petunjuk kepada hamba yang lemah ini... Seorang sahabat menyarankan... Lebih baik berdiam diri... Jangan tenggelam dalam masalah... Sungguh ALLAH tidak kejam pada hambaNYA... Hanya perlu yakin... Bantuan dan jalan penyelesaian yang terbaik dari ALLAH itu pasti akan tiba... Tidak perlu khuatir... YAKIN... ALLAH berkuasa atas setiap SESUATU...

Ujian itu... Dugaan itu... Sangat membuatkan diri sangat merindui KHALIQ... Berbalam-balam rasanya rasa rindu yang tidak tertanggung.... ALLAH... Begitulah hakikatnya manusia... Hakikatnya seorang hamba...

"Tuhan... Jangan bebankan diri ini dengan bebanan yang berat... Seperti yang pernah ENGKAU berikan kepada umat terdahulu daripadaku... Jangan pikulkan diri ini dengan beban yang tidak mampu untukku pikul.... Ampunkan segala dosa dilakukan oleh diri ini...oleh hati ini... Sekalipun Engkau mengusirku dari pintu keampunanMU pasti tidak akanku beralih keranaku yakin dengan PENGAMPUNANMU, RAHMATMU serta KASIH SAYANGMU yang tidak akan pernah sirna untuk hambaMU..."