Kemudian dia bersolat lagi diakhir malam dan ketika fajar terbit, dia berkata lagi. "Illahi... Malam telah berlalu, dan siang akan menjelang, apakah ENGKAU menerima ibadahku pada malam ini hingga aku
(beroleh) berbahagia atau ENGKAU menolaknya sehingga aku (patut) berduka?
"Demi keagunganMU, inilah kebiasaanku sepanjang Engkau memberikan kehidupan kepadaku. Demi keagunganMU, jika ENGKAU mengusirku dari pintuMU, aku tidak akan pergi kerana aku yakin akan Kemurahan dan KemuliaanMU".
**************************************************************************
Begitulah malam bagi golongan orang soleh. Berusaha sekuat tenaga untuk dapat menjalankan ibadah sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah SAW.
Ummu Sulaiman ( Ibunya Nabi Sulaiman AS ) mengatakan bahawa banyak tidur di malam hari menyebabkan seseorang itu miskin pada hari kiamat kelak. Rasulullah SAW juga pernah memberi peringatan kepada mereka yang suka menghabiskan waktu malamnya hanya untuk tidur. Menurut Rasulullah SAW, mereka yang tertidur di malam hari hingga subuh tiba adalah orang yang kedua telinganya dikencing oleh syaitan. Malam memang waktu yang paling nikmat untuk dilalui dengan tidur, apalagi jika siang harinya dihabiskan untuk kerja yang berat. Namun demikian, hendaklah kita memanfaatkan juga waktu malam untuk beribadah, biarpun hanya untuk seketika.

Petua yang dianjurkan adalah dengan memaksa diri untuk bangun dari pembaringan, dan kemudian duduk hingga rasa mengantuk berkurangan sambil membaca beberapa ayat Al Quran. InsyaALLAH jika petua ini dikerjakan dengan ikhlas dan penuh semangat, rasa mengantuk akan hilang.
Semoga kita tidak tergolong dalam golongan yang di sindir Rasulullah SAW, yakni golongan yang bangun malam tetapi tidak mengerjakan solat malam. Rasulullah SAW berpesan agar tiada di kalangan umat Islam yang berbuat demikian. Pesanan Rasulullah SAW itu disampaikan baginda dalam salah satu hadisnya kepada Abdullah bin Al Ash. Wallahualam.
Sumber dari Mukjizat Qiamullail.
No comments:
Post a Comment